EDUKASI KELOMPOK TENTANG GARIS BESAR POLA MAKAN SEBAGAI PENDUKUNG TERAPI DM
Hari ini (11/09) kembali dilakukan edukasi kelompok di klinik penyakit dalam. Kali ini edukasi tentang Garis besar pola makan pendukung terapi Diabetes Mellitus. Edukatornya adalah Arinto Hadi, M.Gizi dari unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Pada kesempatan ini disampaikan hasil penelitian Prof. Askandar Tjoropawiro, Sp.PD yang sudah dilakukan sejak tahun 1980 di Univeritas Airlangga dan RS. dr. Sutomo.
Agar tak terjadi komplikasi lebih lanjut pada Diabetisi maka kunci utamanya adalah pada kualitas pembuluh darah. Oleh karena itu apabila dalam kehidupan sehari-hari bisa menerapkan 10 Faktor Penentu Kualitas Pembuluh Darah , maka kendali ini sudah cukup menjaga kualitas hidup. Secara fisik apabila diabetisi maupun masyarakat umum bisa menjaga kualitas pembuluh darah maka kualitas hidup akan baik dan bisa mencegah terjadinya komplikasi DM.
10 penentu itu adalah mengendalikan "GULOH SISAR ":
1. GULA , khususnya gula pasir. Gula sederhana itu harus dijauhi oleh penderita DM karena akan mengganggu regulasi atau grafik Gula darah harian sehingga mempengaruhi HBA1c.
2. URAT, atau Asam Urat. Purin adalah penyebab asam urat naik sehingga harus dikendalikan. Makanan yang tinggi Purin adalah : JAS BUKKKET, adalah :
Jerohan, alkohol, Sarden, Burung Dara, Unggas, Kacang tanah, Kaldu, Kerang, Emping, Tape.
3. LEMAK. Yang harus dikendalikan adalah TEK-KUK- CS2, yaitu Telur, Keju, Kepiting, Udang, Kerang Cumi, Susu, Santan
4. OBESITAS atau kegemukan
5. HIPERTENSI
6. SIGARET
6. Inaktifitas atau kurang olahraga..
7. Stress
8. Alkohol
9. Regular Chek Up.
Dengan pengendalian terhadap 10 hal di atas, maka komplikasi DM lebih lanjut dapat dicegah. (Sumber : Prof. Askandar Tjokropawiro, Sp.PD)
(UPKRS)
- By admin
- 11 September 2019
- 17